Senin, 25 Juni 2012

Kucing Angora

Memelihara hewan lucu merupakan salah satu cara untuk mendapatkan hiburan di rumah. Dengan melihat segala tingkah dan penampilan dari hewan-hewan peliharaan tersebut, diharapkan mampu memberikan kesegaran dan mengusir rasa lelah setelah beraktivitas seharian di luar rumah.

Salah satu jenis hewan lucu yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk dipelihara adalah kucing. Binatang yang memiliki bulu halus ini, merupakan jenis binatang yang banyak dijumpai di rumah-rumah.



Kucing Anggora

Salah satu jenis kucing yang banyak dipelihara dan memiliki nilai tinggi adalah kucing berjenis anggora. Nama lengkap dari kucing ini adalah Turkish Angora, yang merupakan jenis kucing domestik. Kucing jenis ini adalah salah satu jenis kucing yang berasal dari peradaban kuno dan berasal dari Turki, khususnya wilayah Ankara. Itulah mengapa, kucing ini sering disebut dengan kucing angora atau ankara.
Kucing angora memiliki beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dengan kucing kampung atau kucing lokal. Kucing angora memiliki ekor yang halus dengan bulu panjang medium. Struktur tulang kucing ini juga terlihat jelas. Hal ini menjadikan adanya beberapa dugaan bahwa kucing angora ini memiliki kekerabatan dengan kucing jenis Parsia. Selain itu, kucing Turkish Angora ini mempunyai hubungan dengan Turkish Van. 
Pada saat ini, terdapat lebih dari dua puluh jenis varietas kucing angora. Mereka dibedakan berdasar warna bulu yaitu hitam, biru serta kemerahan. Bentuk dari kucing Angora ini adalah tabby atau tabby putih, yang bersama dengan varietas berwarna smoke.
Kucing Angora biasanya memiliki bentuk mata yang indah. Warna biru atau warna aneh lain, merupakan kelebihan yang dimiliki oleh kucing jenis ini. Dengan karakter bulu yang halus serta tebal, menjadikan kucing Angora ini cukup asyik untuk dijadikan teman bermain. Selain itu tingkahnya yang menggemaskan dan mudah untuk diatur, tidak menyebabkan kesulitan tersendiri ketika kita harus memilih jenis kucing ini sebagai hewan peliharaan di rumah. Kelebihan lain dari kucing angora adalah, ketika berjalan maka bulu ekornya akan terlihat tegak menjuntai ke atas. Hal ini tentu memberikan keunikan dan kelucuan tersendiri dari kucing Angora tersebut.




Mengenal Kucing

Sebagai salah satu hewan lucu, kucing juga memiliki sifat yang bisa membahayakan. Hal ini karena sifat dari kucing sebagai hewan predator yang paling hebat di dunia. Sifat alamiah kucing adalah mampu membunuh dan memakan beberapa ribu spesies. Namun, karena kucing memiliki ukuran tubuh yang kecil, sehingga meski bersifat predator dan tergolong binatang karnivora atau pemakan daging, kucing tidak membahayakan.  
Satu-satunya ancaman dari binatang bernama kucing ini hanyalah munculnya infeksi rabies. Hal ini terjadi apabila kita mendapatkan gigitan atau cakar kuku kucing. Jika hal ini terjadi, maka kita harus segera melakukan pengobatan medis agar tidak terjadi hal-hal yang bisa bersifat fatal.
Di sisi lain, kucing bisa berperan sebagai predator yang akan menyebabkan kepunahan sebuah ekosistem. Hal ini karena cara kucing dalam menyergap mangsanya, mirip dengan cara yang dilakukan oleh singa atau harimau. Hal ini dimungkinkan karena ketiga binatang ini memiliki struktur tubuh yang hampis sama.
Ketika mendapatkan mangsanya, kucing akan menggigit bagian leher mangsanya dengan menggunakan gigi taring. Akibatnya, saraf tulang belakang dari mangsanya akan rusak atau juga mangsa tersebut akan kehabisan nafas karena tenggorokannya rusak.
Kucing juga digolongkan sebagai jenis binatang karnivora yang sempurna. Hal ini ditandai dengan gigi serta saluran pencernaan dari kucing yang bersifat khusus. Gigi kucing terdiri dari gigi premolar serta molar pertama yang membentuk sepasang taring pad setiap sisi mulut. Sehingga, gigi ini akan berfungsi seperi gunting yang mampu merobek daging mangsanya.
Ciri ini sebenarnya juga terdapat pada binatang yang memiliki kesamaan famili dengan kucing, seperti anjing. Namun, bedanya pada anjing kondisi ini tidak bisa berkembang sebagaimana yang terjadi pada kucing. Kucing memiliki sifat khusus yang membedakannya dengan karnivora lainnya. Perbedaan itu adalah bahwa kucing tidak pernah makan segala sesuatu yang mengandung tumbuhan.
Sementara binatang karnivora lain seperti beruang atau anjing, mereka sering kali memakan buah, akar atau bahkan madu yang dijadikan sebagai menu makanan tambahan. Sedangkan kucing, mereka hanya memakan daging yang biasanya didapat dari hasil perburuan mereka sendiri.
Kucing sendiri tergolong sebagai binatang penyendiri. Namun, terkadang kucing bisa membentuk sebuah koloni liar. Namun berbeda dengan koloni yang dibentuk singa, koloni kucing ini tidak bersifat menyerang. Selain itu, kucing biasanya memiliki wilayah kekuasaan sendiri. Untuk jantan yang aktif secara seksual, biasanya memiliki wilayah kekuasaan yang lebih luas dibandingkan pejantan yang steril.
Selain itu, ada juga wilayah yang disebut netral dimana pada kawasan ini, setiap kucing bisa bertemu atau mengawasai tanpa harus mengalami masalah teritorial atau perebutan wilayah. Di luar area  netral tersebut, setiap kucing penguasa yang melihat kucing asing masuk ke wilayahnya, akan mengejar kucing asing tersebut. Di awali dengan saling tatap, mendesis, menggeram dan diikuti dengan perkelahian apabila kucing asing itu tetap tidak mau pergi.
Ketika berkelahi, kucing biasanya akan mengeluarkan tanda khusus. Antara lain dengan menegakkan bulu tubuh serta melengkungkan bagian punggung sehingga terlihat lebih besar. Tujuannya, agar kucing lawan merasa takut karena melihat musuhnya memiliki badan yang lebih besar. Dalam menyerang lawannya, kucing akan menggunakan tamparan yang disertai gigitan pada bagian wajah musuhnya.
Perkelahian kucing ini bukan hanya didominasi oleh kucing jantan yang mempertahankan wilayah kekuasaannya saja. Tak jarang, ada kucing betina yang terlibat perkelahian. Biasanya kucing betina akan berkelahi ketika anak-anak mereka sedang terancam bahaya dari serangan kucing lain.

0 komentar:

Posting Komentar