Marissa lulus dari jurusan ilmu komputer Stanford University. Dia bergabung di Google pada tahun 1999 ketika perusahaan ini masih sangat muda dan menapaki awal kejayaannya. Marissa pun berstatus sebagai engineer wanita pertama Google dan karyawan yang ke-20 secara keseluruhan.
Selama 13 tahun bekerja di Google, Marissa telah menduduki banyak posisi penting. Dia meluncurkan sekitar 100 produk dan fitur baru Google selama karirnya yang panjang tersebut.
Jabatan terakhirnya di Google adalah Vice President of Local, Maps, and Location Services. Ia menangani beberapa produk utama Google seperti Google Maps, Google Earth, Zagat, Street View, serta pencarian lokal untuk desktop dan perangkat mobile.
"Saya bukan seorang wanita di Google. Saya adalah seorang geek di Google. Jika Anda menemukan sesuatu yang sungguh menggairahkan Anda, apakah Anda pria atau wanita tidaklah penting," katanya suatu ketika.
Berbagai penghargaan bergengsi telah diraihnya. Marissa beberapa kali masuk daftar 50 Most Powerful Women in Business versi majalah Fortune, bahkan menjadi wanita termuda yang masuk dalam daftar tersebut.
Kini Marissa memutuskan pindah kapal dengan menyeberang ke Yahoo. Kepindahannya cukup mengagetkan, terlebih performa bisnis Yahoo kurang bagus. Mungkin, Marissa tertantang untuk memulihkan Yahoo.
"Banyak orang tidak percaya bahwa Yahoo bisa mendapatkan seseorang sekaliber Marissa Mayer untuk menjadi CEO mereka," kata Scott Kessler, analis di Standard & Poor seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (17/7/2012).
Selama 13 tahun bekerja di Google, Marissa telah menduduki banyak posisi penting. Dia meluncurkan sekitar 100 produk dan fitur baru Google selama karirnya yang panjang tersebut.
Jabatan terakhirnya di Google adalah Vice President of Local, Maps, and Location Services. Ia menangani beberapa produk utama Google seperti Google Maps, Google Earth, Zagat, Street View, serta pencarian lokal untuk desktop dan perangkat mobile.
"Saya bukan seorang wanita di Google. Saya adalah seorang geek di Google. Jika Anda menemukan sesuatu yang sungguh menggairahkan Anda, apakah Anda pria atau wanita tidaklah penting," katanya suatu ketika.
Berbagai penghargaan bergengsi telah diraihnya. Marissa beberapa kali masuk daftar 50 Most Powerful Women in Business versi majalah Fortune, bahkan menjadi wanita termuda yang masuk dalam daftar tersebut.
Kini Marissa memutuskan pindah kapal dengan menyeberang ke Yahoo. Kepindahannya cukup mengagetkan, terlebih performa bisnis Yahoo kurang bagus. Mungkin, Marissa tertantang untuk memulihkan Yahoo.
"Banyak orang tidak percaya bahwa Yahoo bisa mendapatkan seseorang sekaliber Marissa Mayer untuk menjadi CEO mereka," kata Scott Kessler, analis di Standard & Poor seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (17/7/2012).
0 komentar:
Posting Komentar